Pages

Subscribe:

Selasa, 15 Juli 2014

Menanam Hemat, Hasil Melimpah tanpa Lahan Luas

Menurut sebagian orang menjadi petani haruslah memiliki sawah atau kebun. namun kali saya ingin menawarkan dan memberikan informasi bahwa menjadi petani sukses tak perlu membutuhkan lahan yang besar. namun diharuskan memiliki kemauan yang ulet untuk belajar dan terus berinovasi dan merubah pola pikir bahwa bertani pun bisa sukses tanpa memiliki lahan sawah atau kebun.
uk halaman 5m x 7m (500polibag)

Tanaman Melon Usia 20 Hari (lanjaran Bambu)

 Modal 1jt selama 85 hari bisa menghasilkan uang hingga 5jt.
Asumsi & Analogi perhitungan:
*MEDIA
-1kg polibag 30rb (isi 70pcs)
-500 polibag = 70 x 7kg = 490 polibag
-7 x 30rb = Rp 210.000

*BENIH
-benih sebanyak 500 pcs (dengan Harga Rp 600/pcs
-500 bibit x Rp 600 = Rp 300.000

*Pupuk (bakteri Pengurai Tanah 2liter untuk 500 pohon)
150rb x 2liter = Rp 300.000

*Media Rambatan (lanjaran)
Kayu / Bambu = Rp 100.000 (lihat gambar atas) Atau Menggunakan Benang tali warna putih (kenur putih)(kawat juga bisa) Rp 50.000 dengan syarat harus digantungkan diatas. jika sdh menggunakan tali tidak memerlukan lagi bambu untuk rambatan.lihat gambar dibawah ini.
lanjaran memakai kawat atau tali (gmbr dr perkebunan Purwodadi)


Tot Permodalan Rp 910.000 (syarat tanah tidak beli, mengunakan tanah kebun atau tanah halaman yang diayak)

Asumsi Hasil
* jenis Melon biasa (asumsi harga jual Rp 2500/ kg) (asumsi berat 2kg/buah)
2500 x 2 x 500 pohon = Rp 2.500.000
Laba : Hasil - Modal = Rp 2.500.000 - Rp 910.000= Rp 1.590.000

* jenis Melon Golden ( asumsi harga jual Rp 5000/kg) (asumsi berat 2kg/buah)
5000 x 2 x 500 pohon = Rp 5.000.000 - Rp 910.000= Rp 4.090.000

Semoga Informasi ini bermanfaat. jika kurang jelas bisa kami jelaskan via sms atau telp di contc person marketing kami.
motto kami "Modal sak iprit Hasil Selangit" salam sukses untuk petani Indonesia.

Senin, 07 Juli 2014

Jual Aneka Tabulampot Murah

Bibit Pepaya Calina (California) 75cm 50rb
Bibit mangga tinggi 1 m 130rb
Jambu tinggi 80 cm 250rb
Belimbing tinggi 75 cm 110rb
Kelengkeng tinggi 75 cm 150rb
Nangka mini 75 cm 120rb
Nangkadak 75 cm 175rb
Buah nona 65 cm 100rb
Jeruk 65 cm 185rb 








Jumat, 25 April 2014

Bakteri Pengurai Tanah Pengganti Pupuk

Dengan mengandeng seorang ahli kimia dan biologi dr pertanian Taipei Taiwan dan seorang lulusan Agriculture Cebu University Cahaya Tani mencoba memberikan info kepada petani, khususnya petani holtikultura dan padi. dimana produk ini menggantikan semua jenis pupuk kimia ataupun organik. sesuai janji dan eksistensi kami dibidang organik dan ramah lingkungan kita mencoba terobosan baru dengan ujicoba kita yang hampir 7th mengenai bakteri pengurai tanah ini.


secara nilai jual kitabelum memberikan nama khusus untuk Bakteri Pengurai tanah berikut. namun secara qualitas & quantitas kami siap diadu, bahkan dibuktikan dengan testimoni beberapa Tim Ahli dan petani yang sudah menggunakan produk ini.

Keunggulan Bakteri ini adalah menggantikan keberadaan semua pupuk, baik kimia atau non kimia. jika mengikuti SOP dr Cahaya Tani sudah dapat dipastikan hasil tanam akan 3 – 5 kali lipat.

karena bentuknya yang cair / 3CC dicampurkan 1 liter air sebagai aplikasinya. hal ini sangat bisa menghemat biaya tanam 60 – 70%.
kita memiliki kemasan 1 Liter – 5 Liter Rp 80.000 /liter
PENGGANTI SEMUA PUPUK TANAMAN ANDA!
 Hasil dr bakteri kami dg sistem TOT (Tanpa Olah Tanah) 

Rabu, 06 November 2013

BEST QUALITY AGRICULTURE Fruit Cover (BRONGSONG BUAH)

               Kualitas Buah Terjamin





Produk heigrow, hampir semua perkebunan masih menggunakan kresek atau kantung plastik bening untuk membungkus buah-buahan kebanyakan semangka & melon. Heigrow adalah semacam pembungkus yang berfungsi ganda, yaitu melindungi buah dari serangan hama dan membuat kulit buah lebih mulus. Heigrow murni nonwoven bertekstur lembut, pori kecil, dan ringan. Dengan begitu mampu membuat kualitas buah secara sempurna, tanpa merusak kulit atau menghambat sirkulasi udara.




terlepas dari serangan hama, warna kulit pudar dan bercak terjadi, pemakaian heigrow ini sangat penting. dikarenakan sudah dapat dipastikan menjadikan kualitas buah sejak usia ranum terjaga kualitasnya.

Beberapa perkebunan di Jatim Mojokerto, Ngawi , Magetan & Jateng Salatiga, Karanganyar.

Beberapa perkebun di pulau jawa sudah merasakan manfaat heigrow. Kini cukup menggunakan heigrow, minimal 95% dari buah yang dipanennya masuk standar ekspor.

Buah dibungkus ketika masih seukuran telur ayam (usia muda). Pilih buah yang pertumbuhannya sempurna. Masukkan kantong heigrow dari bagian bawah buah, lalu ikat di pangkal tangkai. Pastikan setiap kantong hany berisi satu buah agar sirkulasi udara baik. Kantong terlihat longgar karena ukuran buah jauh lebih kecil. Namun, sejalan dengan pertumbuhan buah, lambat laun akan pas.

Pekebun Magetan & Ngawi

Pengalaman lain seorang pekebun di Ngawi. Melonnya 100% diterima pasar awalayan karena memakai heigrow. Pria pekebun itu melakukan pembungkusan setelah jaring buah terbentuk, jika dibungkus sebelum membentuk jaring, hasilnya kurang bagus. Mungkin karena saat itu buah perlu sinar matahri penuh. Resikonya, lalat buah dapat masuk sebelum heigrow dipasang.

Menurut seorang pakar, pemakaian hegrow tak akan memberatkan pekebun. Biayanya murah dibandingkan biaya tambahannya. dan mengurangi dampak pemakaian PESTISIDA.

untuk pembelian bisa menghub www.heigrow.blogspot.com

Jumat, 11 Mei 2012

Pengamatan Pertanian Jamur


Pengalaman “57Jaya Jamur” dalam Pengelolaan & Pengamatan Jamur Tiram

Oleh: Ananta Choirul Anam

Mempelajari pola pertumbuhan jamur tiram

Artikel ini sebenarnya khusus untuk menjawab banyaknya pertanyaan mengenai strategi panen yang diharapkan bisa menghasilkan jumlah panen yang stabil.
Stabilitas dalam kuantitas panen jamur tiram sangat diperlukan agar selalu dapat memasok jamur ke pelanggan.. agar pelanggan ngga lari tentunya..

Sebuah pertanyaan sederhana yang membutuhkan jawaban panjang dari hasil pendalaman literatur yang kemudian kami terapkan dalam sebuah penelitian kecil yang sederhana.. Penelitian dari orang bodoh yang tidak menggunakan kaidah-kaidah dasar metoda penelitian ini diharapkan dapat sedikit memberikan gambaran bagaimana mengatur pembukaan cincin dapat menghasilkan stabilitas panen.

Sebelumnya mari kita kaji literatur yang kami dapatkan dari FAO berikut ini:
Untuk Oyster Mushroom (jamur tiram), incubation periode adalah 4 minggu. Lalu masa produksinya adalah :
Petikan/panen pertama = 5 minggu
Petikan/panen kedua = 8 minggu
Petikan/panen ketiga = 11 minggu
Petikan/panen keempat = 15 minggu
Petikan/panen kelima = 20 minggu

Sebagai catatan :
Production time is the number of weeks following inoculation. This will depend on the season and to the amount of care given by farmers..
Artinya:
Waktu produksi adalah jumlah minggu termasuk inokulasi. Ini masih sangat tergantung kondisi cuaca dan kualitas perawatan dari petani jamur.

Dengan literatur ini mungkin bisa menjawab pertanyaan.. apakah bisa produksi jamur tiram dipercepat menjadi 2 bulan saja..?
Jawabannya.. sementara ini masih belum mungkin.. karena jamur memerlukan waktu atau jarak antara panen pertama ke panen kedua ketiga dan seterusnya..

Ok.., untuk melihat itu mari kita perhatikan foto-foto berikut. Foto ini sedikit menjelaskan saat awal produksi mulai dari pembukaan cincin hingga panen..

Pembukaan cincin dilakukan tanggal 3 maret, selanjutnya setiap pagi dilakukan raising yaitu pengejutan dengan menurunkan suhu, menyiram kumbung di pagi hari dan baglognya sedikit dengan spray halus
 
Pada tanggal 11 maret, atau sekitar satu pekan dari pembukaan cincin, mulai muncul pin head atau bakal buah jamur tiram putih .
Pada tanggal 15 maret, atau 4 hari kemudian dimulailah produksi jamur tiram putih.

Tanggal 23 maret atau sekitar satu pekan kemudian, terjadilah puncak panen jamur tiram..

Sederhananya:
Buka cincin --> 7 hari muncul pin head --> 4 hari mulai panen --> 7 hari panen puncak.
Itu adalah waktu yang dibutuhkan jamur tiram.

Sekarang yang menjadi persoalan, jika kita memiliki baglog dalam jumlah tertentu (1000 baglog misalnya) bagaimanakah karakteristik panennya..?
Apakah langsung seluruhnya panen..?

Kami melakukan pengamatan dengan menghitung jumlah baglog yang panen pada 55 hari pertama masa produksi. Pengamatan kami lakukan pada kumbung dengan kapasitas 9000 baglog. Dari sejumlah baglog tersebut, kami lakukan jarak pembukaan cincin baglog yang berbeda untuk kemudian diamati pola pertumbuhannya.
Berikut ini adalah hasilnya:

Grafik berikut adalah pola pertumbuhan pada grup pembukaan kedua sejumlah 1523 baglog dan grup pembukaan ketiga sejumlah 1444 baglog. Jarak pembukaan pertama dan kedua hanya 3 hari.
 
Grafik berikut adalah pola pertumbuhan pada grup pembukaan ke empat ( 5 hari dari pembukaan kedua)
Grafik berikut adalah pola pertumbuhan pada grup pembukaan ke lima (10 hari dari pembukaan kedua)
Grafik berikut adalah pola pertumbuhan pada grup pembukaan keenam (12 hari dari pembukaan kedua)

Grafik berikut adalah gabungan dari jumlah baglog yang panen:

Kesimpulan yang dapat kita ambil dari grafik tersebut adalah :
  • Pola pertumbuhan jamur tiram pada 55 hari pertama ternyata menunjukkan kesamaan yaitu membentuk kurva naik turun dan naik lagi.
  • Pola grafik menunjukkan bahwa terjadi 3 kali panen pada 55 hari pertama. Jadi jika dihitung termasuk masa inkubasi, menjadi sekitar 85 hari atau sekitar 12 minggu. Ini berarti literatur dari FAO yang menyebutkan 11 minggu tadi sudah hampir sama dengan pengamatan kami.
  • Pada satu grup pembukaan (misal 1523 baglog pada pembukaan ke dua) Pola pertumbuhan membentuk kurva yang menunjukkan masa produksi panen pertama sekitar 15 hari. Jadi dari sejumlah 1523 baglog tersebut tidak panen langsung seluruhnya melainkan bergantian selama 15 hari. Puncak panen terjadi pada 7 hari setelah masa awal panen teramati. Ini sesuai sekali dengan foto yang tadi kami tunjukkan. Pada tgl 15 mulai awal panen, tanggal23 panen mencapai puncaknya.
  • Pola masa produksi grup pembukaan 15 hari ini juga mirip pada panen kedua dan ketiga seperti yang ditunjukkan pada grafik tersebut.
  • Jarak antara puncak panen pertama dan panen kedua dan panen ketiga kurang lebih sekitar 15-20 hari. Jadi bisa diamati, jika hari ini panen maksimal (banyak) maka InsyaALLAH sekitar 15-20 hari kemudian akan terjadi panen yang banyak pula.
  • Berat panen pertama, kedua, ketiga akan selalu mengalami penurunan.
  • Pada jarak pembukaan cincin yang kurang dari 1 minggu, maka pola pertumbuhan akan mirip atau tidak terlalu berpengaruh.
  • Pada jarak pembukaan cincin sekitar 10-15 hari baru didapatkan perbedaan yang memberikan pola panen yang stabil. Tampak pada grafik gabungan, saat panen dari grup pembukaan kedua dan ketiga menurun, panen pada grup pembukaan ke lima dan ke enam justru pada puncaknya.
  • Dengan mengatur jarak pembukaan baglog per grup sekitar 1 minggu diharapkan dapat menghasilkan stabilitas panen yang baik

Berikut ini adalah grafik hasil panen dalam kg dengan pengaturan pembukaan cincin baglog. Mungkin masih dapat disempurnakan lagi. Tetapi dengan begitu masih bisa didapatkan stabilitas. Pada 3 bulan masa produksi, hasil masih rata-rata 30kg - 50kg per hari

Dari semua itu hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
  • Pola yang diamati khusus pada jamur tiram putih
  • Pola yang diamati tersebut masih sangat tergantung dengan kondisi cuaca, suhu, dan kelembaban
Yang menjadi kata kunci penting dalam pertumbuhan jamur tiram adalah:
Jamur memerlukan oksigen sebagai pemacu pertumbuhan, namun jamur juga membutuhkan kelembaban yang optimal agar bisa tumbuh dengan baik.
Dua kondisi ini sering merupakan kontradiksi, banyaknya oksigen/udara yang masuk ke kumbung dapat menyebabkan kondisi kelembaban kumbung turun. Namun untuk menjaga kelembaban diperlukan kumbung yang tertutup. Jadi memang petani harus sabar melakukan kondisi buka tutup jendela kumbung dengan disertai memperhatikan terus kondisi kelembaban optimal yang bisa menjaga kuantitas panen.


                                                                                                by:


                                                                                                Ananta Choirul Anam