Pages

Subscribe:

Jumat, 11 Mei 2012

Pengamatan Pertanian Jamur


Pengalaman “57Jaya Jamur” dalam Pengelolaan & Pengamatan Jamur Tiram

Oleh: Ananta Choirul Anam

Mempelajari pola pertumbuhan jamur tiram

Artikel ini sebenarnya khusus untuk menjawab banyaknya pertanyaan mengenai strategi panen yang diharapkan bisa menghasilkan jumlah panen yang stabil.
Stabilitas dalam kuantitas panen jamur tiram sangat diperlukan agar selalu dapat memasok jamur ke pelanggan.. agar pelanggan ngga lari tentunya..

Sebuah pertanyaan sederhana yang membutuhkan jawaban panjang dari hasil pendalaman literatur yang kemudian kami terapkan dalam sebuah penelitian kecil yang sederhana.. Penelitian dari orang bodoh yang tidak menggunakan kaidah-kaidah dasar metoda penelitian ini diharapkan dapat sedikit memberikan gambaran bagaimana mengatur pembukaan cincin dapat menghasilkan stabilitas panen.

Sebelumnya mari kita kaji literatur yang kami dapatkan dari FAO berikut ini:
Untuk Oyster Mushroom (jamur tiram), incubation periode adalah 4 minggu. Lalu masa produksinya adalah :
Petikan/panen pertama = 5 minggu
Petikan/panen kedua = 8 minggu
Petikan/panen ketiga = 11 minggu
Petikan/panen keempat = 15 minggu
Petikan/panen kelima = 20 minggu

Sebagai catatan :
Production time is the number of weeks following inoculation. This will depend on the season and to the amount of care given by farmers..
Artinya:
Waktu produksi adalah jumlah minggu termasuk inokulasi. Ini masih sangat tergantung kondisi cuaca dan kualitas perawatan dari petani jamur.

Dengan literatur ini mungkin bisa menjawab pertanyaan.. apakah bisa produksi jamur tiram dipercepat menjadi 2 bulan saja..?
Jawabannya.. sementara ini masih belum mungkin.. karena jamur memerlukan waktu atau jarak antara panen pertama ke panen kedua ketiga dan seterusnya..

Ok.., untuk melihat itu mari kita perhatikan foto-foto berikut. Foto ini sedikit menjelaskan saat awal produksi mulai dari pembukaan cincin hingga panen..

Pembukaan cincin dilakukan tanggal 3 maret, selanjutnya setiap pagi dilakukan raising yaitu pengejutan dengan menurunkan suhu, menyiram kumbung di pagi hari dan baglognya sedikit dengan spray halus
 
Pada tanggal 11 maret, atau sekitar satu pekan dari pembukaan cincin, mulai muncul pin head atau bakal buah jamur tiram putih .
Pada tanggal 15 maret, atau 4 hari kemudian dimulailah produksi jamur tiram putih.

Tanggal 23 maret atau sekitar satu pekan kemudian, terjadilah puncak panen jamur tiram..

Sederhananya:
Buka cincin --> 7 hari muncul pin head --> 4 hari mulai panen --> 7 hari panen puncak.
Itu adalah waktu yang dibutuhkan jamur tiram.

Sekarang yang menjadi persoalan, jika kita memiliki baglog dalam jumlah tertentu (1000 baglog misalnya) bagaimanakah karakteristik panennya..?
Apakah langsung seluruhnya panen..?

Kami melakukan pengamatan dengan menghitung jumlah baglog yang panen pada 55 hari pertama masa produksi. Pengamatan kami lakukan pada kumbung dengan kapasitas 9000 baglog. Dari sejumlah baglog tersebut, kami lakukan jarak pembukaan cincin baglog yang berbeda untuk kemudian diamati pola pertumbuhannya.
Berikut ini adalah hasilnya:

Grafik berikut adalah pola pertumbuhan pada grup pembukaan kedua sejumlah 1523 baglog dan grup pembukaan ketiga sejumlah 1444 baglog. Jarak pembukaan pertama dan kedua hanya 3 hari.
 
Grafik berikut adalah pola pertumbuhan pada grup pembukaan ke empat ( 5 hari dari pembukaan kedua)
Grafik berikut adalah pola pertumbuhan pada grup pembukaan ke lima (10 hari dari pembukaan kedua)
Grafik berikut adalah pola pertumbuhan pada grup pembukaan keenam (12 hari dari pembukaan kedua)

Grafik berikut adalah gabungan dari jumlah baglog yang panen:

Kesimpulan yang dapat kita ambil dari grafik tersebut adalah :
  • Pola pertumbuhan jamur tiram pada 55 hari pertama ternyata menunjukkan kesamaan yaitu membentuk kurva naik turun dan naik lagi.
  • Pola grafik menunjukkan bahwa terjadi 3 kali panen pada 55 hari pertama. Jadi jika dihitung termasuk masa inkubasi, menjadi sekitar 85 hari atau sekitar 12 minggu. Ini berarti literatur dari FAO yang menyebutkan 11 minggu tadi sudah hampir sama dengan pengamatan kami.
  • Pada satu grup pembukaan (misal 1523 baglog pada pembukaan ke dua) Pola pertumbuhan membentuk kurva yang menunjukkan masa produksi panen pertama sekitar 15 hari. Jadi dari sejumlah 1523 baglog tersebut tidak panen langsung seluruhnya melainkan bergantian selama 15 hari. Puncak panen terjadi pada 7 hari setelah masa awal panen teramati. Ini sesuai sekali dengan foto yang tadi kami tunjukkan. Pada tgl 15 mulai awal panen, tanggal23 panen mencapai puncaknya.
  • Pola masa produksi grup pembukaan 15 hari ini juga mirip pada panen kedua dan ketiga seperti yang ditunjukkan pada grafik tersebut.
  • Jarak antara puncak panen pertama dan panen kedua dan panen ketiga kurang lebih sekitar 15-20 hari. Jadi bisa diamati, jika hari ini panen maksimal (banyak) maka InsyaALLAH sekitar 15-20 hari kemudian akan terjadi panen yang banyak pula.
  • Berat panen pertama, kedua, ketiga akan selalu mengalami penurunan.
  • Pada jarak pembukaan cincin yang kurang dari 1 minggu, maka pola pertumbuhan akan mirip atau tidak terlalu berpengaruh.
  • Pada jarak pembukaan cincin sekitar 10-15 hari baru didapatkan perbedaan yang memberikan pola panen yang stabil. Tampak pada grafik gabungan, saat panen dari grup pembukaan kedua dan ketiga menurun, panen pada grup pembukaan ke lima dan ke enam justru pada puncaknya.
  • Dengan mengatur jarak pembukaan baglog per grup sekitar 1 minggu diharapkan dapat menghasilkan stabilitas panen yang baik

Berikut ini adalah grafik hasil panen dalam kg dengan pengaturan pembukaan cincin baglog. Mungkin masih dapat disempurnakan lagi. Tetapi dengan begitu masih bisa didapatkan stabilitas. Pada 3 bulan masa produksi, hasil masih rata-rata 30kg - 50kg per hari

Dari semua itu hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
  • Pola yang diamati khusus pada jamur tiram putih
  • Pola yang diamati tersebut masih sangat tergantung dengan kondisi cuaca, suhu, dan kelembaban
Yang menjadi kata kunci penting dalam pertumbuhan jamur tiram adalah:
Jamur memerlukan oksigen sebagai pemacu pertumbuhan, namun jamur juga membutuhkan kelembaban yang optimal agar bisa tumbuh dengan baik.
Dua kondisi ini sering merupakan kontradiksi, banyaknya oksigen/udara yang masuk ke kumbung dapat menyebabkan kondisi kelembaban kumbung turun. Namun untuk menjaga kelembaban diperlukan kumbung yang tertutup. Jadi memang petani harus sabar melakukan kondisi buka tutup jendela kumbung dengan disertai memperhatikan terus kondisi kelembaban optimal yang bisa menjaga kuantitas panen.


                                                                                                by:


                                                                                                Ananta Choirul Anam

Rabu, 09 Mei 2012

Profile Perusahaan





CV.57 Jaya Group didirikan sejak th 2004 yang terletak dikawasan kaki Gunung Lawu Magetan Jawa timur. CV ini didirikan dengan dasar dan tujuan untuk pengembangan pertanian yang bertajuk 'Ramah Lingkungan" (Reduce,Reuse,Recycle). Perusahaan ini juga bergerak dibidang perdagangan meliputi barang-barang elektronik, developer kontruksi, importir, konveksi dan segala aspek kebutuhan ATK.
Untuk Pertanian kami hadir dengan teknologi pertanian yang berbeda dibandingkan yang laen. tujuan utama adalah meningkatkan kesejahteraan petani dengan menekan biaya produksi hingga 70% dan meningkatkan hasil hingga 3-4 X lipat dengan lahan yang sama namun Hasil melimpah. dengan didukung oleh staf ahli dan Tim CV 57 Jaya Group yang telah ahli dibidangnya kami hadir membawa perubahan yang positif dalam pertanian. tanpa menggunakan pupuk ataupun obat kimia (pabrikan) kita bisa meningkatkan kualitas pertanian disekitar kita. Murni 100% organik.




Nama                       :  Ananta Choirul Anam
Jabatan                     :  CEO CV 57 Jaya Group
Jenis Prusahaan         :  Perdagangan (Atk, alat2 elektronik, )
                                   developer kontruksi, Importir Fancy, Konveksi, Bioteknologi Pertanian, pembudidayaan Perlebahan





Email                         :  ananta_carpenters@yahoo.com
                        
                    
Alamat                       :  Jl. Mataram No.1 Rt 01 Rw01 Selotinatah kec.Ngariboyo kab.Magetan
Sistem Perusahaan     :  Dengan  landasan kerja yang professional dan membentuk system kerja yang berdasarkan kemitraan dengan membangun dan membina plasma (petani mandiri)




Selasa, 08 Mei 2012

"ARDHANI" Liquid Organic Fertilezer


Ladang Agro 57 Jaya tani
Koordinasi  Wilayah Jawa Timur



Modul Pratek Lapangan
“budidaya hasil bumi Organik dengan Biaya Murah dengan sistem Konvensional ‘Perfection’ tanpa mengunakan Pupuk Kimia (buatan Pabrik)”

 








Magetan, 02 April 2012
Dilaksanakan oleh ;
Tim Ladang 57 Jaya Tani Koordinator Magetan


MODUL
BUDI DAYA PADI ORGANIK DENGAN BIAYA MURAH

Melihat skr ini, banyak kendala yang dihadapi para petani padi pada khususnya yang dikarenakan :
Ø  Banyaknya hama dan penyakit yang muncul karena aplikasi pestisida, fungisida dan herbisida kimia yang sangat berlebihan.
Ø  Keseimbangan pemupukan pada tanaman padi yang sudah melebihi batas yang direkomendasikan.
Oleh karena itu pada kesempatan ini, kami mencoba memaparkan pandangan kami, yang meliputi pertanian ramah lingkungan dengan biaya murah, yaitu budi daya padi organik dengan biaya murah.
Tujuan yang ingin di capai dengan pola pertanian padi organik dengan biaya murah adalah sebagai berikut :
1.         Bahwa peningkatan pendapatan petani adalah hal yang sangat mutlak agar petani bisa meningkatkan dan memperbaiki taraf hidup.
Dengan bisa menekan biaya produksi hinga 70%. Pendapatan petani secara otomatis akan meningkat, karena jika petani menginginkan kenaikan harga gabah itu adalah hal yang kurang pas. Dikarenakan hampir seluruh lapisan masyarakat diluar petani yang akan merasakan dampaknya secara langsung dari tingginya harga bahan pangan yang sudah ditetapkan pemerintah. Dengan arti lain, jika harga gabah turun petani tetap merasakan untung karena murahnya biaya produksi dan hasilnya jauh melipat dibandingkan penanaman secara konvensional biasa yang masih mengunakan pupuk kimia / pabrikan.
2.         Tingkat kesuburan tanah yang selalu harus dijaga, dengan asumsi bahwa pertanian tidak hanya untuk kepentingan masa sekarang tetapi harus tetap bisa dilanjutkan oleh anak dan cucu kita. Sehingga pertanian bukan hanya sebagai pekerjaan sambilan tetapi merupakan pekerjaan pokok yang bisa dijadikan sandaran hidup. Pertanian diprioritaskan akan semakin mendorong anak muda untuk lebih berinovasi di bidang pertanian (Young Farmer). tidak pergi ke kota besar untuk mencari pekeriaan menjadi buruh atau tenaga kasar lainnya. Melainkan memilih untuk bertani secara teknologi pertanian konvensional yang murah namun hasil melimpah.
3.         Kualitas hasil panen yang meningkat. Karena pada pola budidaya padi organik dengan biaya murah akan selalu diaplikasikan tindakan preventif, yaitu pencegahan hama dan penyakit yang menyerang lahan persawahan dengan sistem organik.
4.         Menyiapkan pangan yang sehat keluarga, bahwa produk yang dihasilkan oleh budidaya padi organik ini adalah betul-betul produk yang tidak menggunakan pestisida, herbisida maupun insektisida sintetis yang sangat berbahaya bagi kesehatan.

LANGKAH-LANGKAH BUDI DAYA PADI ORGAN IK :
Pembuatan fermentasi dengan formulator ARDHANI :
Formulator ARDHANI di sini adalah nantinya juga sebagai POC (Pupuk Organik Cair / Liquid organic fertilizer) yang akan diaplikasikan sebagai pupuk tunggal dalam penanaman padi (Aplikasi lewat Sprayer). POC ARDHANI adalah POC yang dibuat oleh Tim 57 Jaya Tani yang bertujuan merubah pola pertanian konvensional biasa menjadi pertanian yang berteknologi yang mampu merubah taraf kehidupan petani di negara kita.
Kandungan yang ada di dalam POC ARDHANI :
Kandungan mikroba ;
-          Rizobacterium (formula khas ARDHANI milik 57 Jaya Tani)
-          Azotobacter Sp     : 7,5 X 107 sel/ml
-          Azospirillium Sp : 2,5 X 105 sel/ml
-          Pseudomonas Sp : 7,5 X 107 sel/ml
-          Lactobaccillus Sp  : 4,5 X 107 sel/ml
-          Baccillusilolyinixa : 6,0 X 102 set/ml
Kandungan C/N ratio : 16. C- Organ1k : 8%
Zat pengatur tumbuh :
-          Auxin                    : 128,04 ppm
-          Cytokinin Kinetin : 128,04 ppm
-          Cytokinin Zeatin   : 108,45 ppm
-          Giberillin               : 122,02 ppm

Hara MAKRO dan MIKRO : 
N    :2,72%
P      : 1,93%
K , : 1,77%
   S         :0,12%
Mg: 16,88 ppm
Cl    : 0,29%
Mn . 2,46 ppm
Fe : 12,89 ppm
Zn : 4,71 ppm
Na :0,15%
B     : 60,84 ppm
Ai   : 6,38%     dll....

Dari paparan unsur-unsur yang terkandung dalam POC ARDHANI,  manfaatnya adalah :
-          Memperbaiki struktur tanah, memperbaiki tanah yang keras berangsur berubah menjadi gembur.
-          Meningkatkan ketersediaan hara dalam tanah (Pabrik Pupuk alami di Dalam Tanah)
-          Meningkatkan kesuburan biologis tanah dengan memaksimalkan perkembangan Mikroorganisme di dalam tanah.
-          Mengurangi atau meniadakan pemakaian pupuk kimia
-          Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi hasil panen, melarutkan sisa Pupuk Kimia dalam tanah sehingga dapat dimanfaatkan tanaman kembali.
-          Melarutkan residu logam berat di dalam tanah.
-          Memacu pertumbuhan pertumbuhan tanaman, merangsang pembuangan dan pembuahan bakteri dan meminimalisir kerontokan bunga dan buah.
-          Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit.

BUDIDAYA PADI ORGANIK DENGAN BIAYA MURAH mengunakn POC ARDHANI:
1.                  Pengolahan tanah;
Sebagai persiapan awal tanah digaru disemprotkan lahan tanam dengan dosis 20 tutup/tangki (14 liter) dipermukaan lahan dengan kondisi air tergenang.
Pada saat meratakan sambil menggaru usahakan agar air tidak mengalir ke dalam sawah (Pintu air ditutup) agar unsur hara yang ada di dalam tanah tidak hanyut, setelah perataan sawah buatkan parit di pinggiran dan tengah sawah untuk memudahkan pengaturan air.
2.                  Menyiapkan Benih Bermutu
Kebutuhan benih untuk tanaman padi adalah mengikuti aturan yang sudah biasa diterapkan oleh petani pada umumnya. Yang berbeda adalah perendaman benih memakai air campuran POC ARDHANI secukupnya. Digunakan u/ perangsang tumbuhnya benih lebih cepat n sehat dibandingkan dari biasanya.

3.           Membuat persemaian
Ini agar disesuaikaii saja dengan kebiasaan petani, untuk menjaga pertumbuhan benih setiap 5 hari sekali agar disemprot dengan POC ARDHANI sebanyak 5 tutup botol/tangki secara berkala, semprotan pertama dilakukan pada saat benih mulai tumbuh. Benih diusahakan untuk dipindah tanam pada usia benih 14-16 hari usia persemaian, pada saat di P1NDAH TANAM usahakan air dalam sawah adalah MACAK-MACAK (Kondisis tanah basah tetapi tidak tergenang).
4.                  Pemupukan Setelah Pindah Tanam
No.
WAKTU APLIKASI
JENIS      PUPUK     DAN
OBAT-OBATAN YANG
DI APLIKASIKAN
KETERANGAN/DOSIS
01
Sebetum Tanam pada
saat olah tanah
-POC ARDHANI
Disemprotkan secara merata dengan dosis 20tutup/1tangki 14L
02
Perendaman benih menggunakan air yg sudah dicampur
-POC ARDHANI
5 tutup dengan air rendaman secukupnya
03
5 Hst (Hari stlh tanam)
-POC ARDHANI
-20tutup btol/tangki
04
12 Hst
-POC ARDHANI
-15tutup/Tangki
05
19 Hst
-POC ARDHANI

-15tutup/tangki

06
26 Hst
-POC ARDHANI
-15tutup/Tangki
07
33 Hst
-POC ARDHANI
-15tutup/Tangki
08
40 Hst
-POC ARDHANI

-15tutup/Tangki


09
47 Hst
-POC ARDHANI
-15tutup/Tangki
10
54 Hst
-POC ARDHANI
-15tutup/Tangki
11
61 Hst
-POC ARDHANI

-15tutup/Tangki







CATATAN:
1.      Penyemprotan memakai POC ARDHANI dilakukan berkala. Untuk menangulangi hama dan penyakit tidak memerlukan pembasmi hama milik pabrik kimia manapun. Cukup memakai POC ARDHANI ataupun POC ARDHANI level II yang khusus diciptakan untuk pembasmi hama yang hanya mengunakan ekstrak akar dan daun. Sehingga benar-benar teruji herbal dan organik murni.

2.      Apabila terjadi serangan hama dan penyakit aplikasi bisa dilakukan tiap 3 hari sekali dengan dosis yang sama, yaitu POC ARDHANI dan POC ARDHANI level II
5.     PENGELOLAAN Alat DAN PENYIANGAN.
Proses pengelolaari air dan Penyiangan dilakukan sebagai berikut:
1.      Ketika padi mencapai umur 1 s/d 8 Hst seseudah tanam Pertahankan kondisi air di dalam lahan dalam kemudian macak-macak.
2.      Setelah padi mencapai usia 9 s/d 10 hst, lakukan penggenangan pada lahan sawah dengan ketinggian 2-3 cm 1 minggu hal ini dilakukan untuk mempermudah proses penyiangan tahap I (pertama).
3.      Setelah disiangi keringkan sawah sampai padi berumur 18 hst.
4.      Pada umur padi 19 s/d 20 hst sawah kembali digenangi untuk penyiangan tahap II (Kedua)
5.      Selanjutnya Setelah padi dalam keadaan berbunga sawah diairi kembali setinggi 1-2 cm, pertahankan kondisi air sampai masak susu (15 s/d 20 hari sebelum panen)
6.      Kemudian keringkan kembali sawah sampai sampai saat panen tiba.
7.      Usia panen tergantung pada Varietas padi yang ditanam, untuk Varietas hibrida panen bisa dilakukan usia 72 hst, sedangkan untuk varietas lokal bisa mencapai 92 hst.